Nizzami Xcqc

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Sutradara Damien Dematra yang sukses dengan film Obama Anak Menteng kembali membuat film layar lebar Ramadhan untuk Sakina yang bercerita tentang teroris dan korban bom. Film ini yang akan mulai tayang pada 2012 mendatang.

"Film ini ditujukan bagi generasi penerus bangsa, agar kebencian, dendam dan permusuhan karena perbedaan agar dipunahkan dari bumi Indonesia dan untuk mencegah penyebaran virus kekerasan yang berlindung di balik pembenaran atas nama keyakinan," tutur Damien dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (26/10/2011).

Film Ramadhan Untuk Sakinah yang disutradarai oleh Damian Dematra ini bekerja sama dengan Asosiasi Korban Bom Terorisme di Indonesia (ASKOBI) yang berangkat dari tema kekuatan untuk memaafkan.

Sementara itu, Ketua Umum ASKOBI Wahyu Adiartono mengatakan media film dipilih karena dianggap sebagai media yang tepat dan efektif untuk mengkampanyekan pesan antikekerasan.

Wahyu Adiartono menyatakan sikap mereka yang menentang segala bentuk aksi kekerasan, termasuk kepada mantan pelaku atau para radikalis karena pertikaian berkepanjangan hanya akan merugikan semua makhluk di muka bumi.

"Kepiluan yang terjadi pada mereka telah dikonversi menjadi sebuah motivasi guna menyadarkan sesama yang terjerumus dalam paham kekerasan," tambah Wahyu.

Film Ramadhan Untuk Sakina yang diangkat dari novel karya Damien Dematra dengan judul yang sama ini mengisahkan tentang Sakinah, seorang wanita muda yang cantik, pandai dan tulus yang tidak menyangka akan kehilangan suaminya dengan cara yang tragis menjadi korban bom oleh teroris namun memiliki kekuatan untuk memaafkan.

Meskipun ia mengalami ujian yang berat, merangkak dibawah dera air mata dan hidup di bawah bayang-bayang kebencian, kematian dan perasaan bersalah yang menggantung sampai bulan ramadhan,ia berjuang untuk mengalahkan kebencian dan dendam yang membara dalam hatinya terhadap sang pelaku. (antara/dar)