Posted by : nizzam 26 Oktober 2011

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

Masih ramainya polemik mengenai penghentian RBT, membuat pengamat musik Bens Leo berkomentar. Bens mengaku, bahwa polemik RBT itu bisa menolong musisi disaat penjualan fisik menurun.

"Selama ini kita dengar, orang bikin hanya sebuah single. Terus dipotong jadi 30 detik dan jadi RBT. Jadi kenapa mereka membuat single lagu, karena ingin berburu RBT. Sebetulnya gak beli album fisik itu sama saja membunuh. Idealnya memang pemerintah harus diskusi dulu mengenai penghentian RBT. Karena ini kan eranya digital," beber Bens.

Bens yang ditemui di acara Diskusi De-aktivasi SMS Premium yang diusung Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Phinisi cafe, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (25/10) juga menjelaskan mengenai kemungkinan yang terjadi pasca kebijakan penghentian RBT itu.

"Kita berharap teknologi baru tetap masuk. Kalo kita ke Singapura, di sana peminat CD masih bagus. Awalnya pemerintah ingin melakukan upaya pada penyedot pulsa, tapi efeknya buruh pada seniman, karena tanpa diskusi, jadi penjualan RBT langsung menurun. Harusnya ada diskusi pemerintah dengan industri kreatif," papar Bens. (kpl/hen/aia)

26 Oct, 2011


--
Source: http://id.omg.yahoo.com/news/bens-leo-musisi-buat-single-lagu-untuk-buru-190500907.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Leave a Reply

berkomentar lah dg bijak dan sopan, dan jangan melakukan spam

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Labels

Followers

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Blog sederhana ini masih dalam tahap belajar . . . Maaf kalo artikel nya masih minim

Visitor

Copyright © 2012 Nizzami Xcqc -Black Rock Shooter- Designed by Jogz - re-modif by Halym