Bagi Souljah ibarat kekasih musik Jamaika adalah jodohnya. Sebelumnya mereka sempat memainkan musik lain, namun mereka tak mendapatkan soul-nya sehingga kurang bisa menikmati. Dan saat memainkan musik Jamaika mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan dan cari selama ini.
"Kita selalu bilang ini jodohnya. Sejak 98 Souljah dah main musik. Pernah coba musik lain tapi soul gak ada. Tapi di sini ketemu soulnya. Kenapa maksa kalau gak keluar soul atau nikmati lagunya," paparnya.
Musik reggae yang dibilang underated dan segmented tak membuat Souljah kebingungan dalam menentukan keberlangsungan bandnya. meski segmented mereka merasa percaya diri karena dukungan dari fansnya yang loyal.
"Optimis dan percaya karena penggemar kayak gini akan stay. Karena suka, maka loyal. Kuantitas gak seberapa, coverege media gak nasional, tapi kita nikmati," ujarnya
Dengan dukungan seperti, mereka yakin jika Souljah akan terus berkembang untuk kedepannya.
"Jika musisinya mau berkembang terus maka bertahan dan semakin besar. Saya percaya," pungkasnya saat dijumpai usai tampil di 3rd Anniversary Braddasouljah di Outdoor Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu (13/11) malam. (kpl/dis/faj)
--
Source: http://id.omg.yahoo.com/news/souljah-temukan-jodoh-084200064.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com