Memiliki wajah cantik atau tampan memiliki banyak keuntungan, itulah hasil penelitian terbaru dari seorang profesor asal Texas. Menurut sang ahli, wanita cantik atau pria tampan lebih produktif dan banyak uang.
Daniel S Hamermesh, itulah nama sang profesor asal University of Texas-Austin, Amerika Serikat. Dia sudah mempelajari keuntungan ekonomis dari kecantikan atau ketampanan selama kurang lebih 20 tahun. Kini ia mempublikasikan penelitiannya itu melalui buku 'In Beauty Pays'.
Seperti dikutip dari Sdyney Morning Herald, dalam bukunya Daniel menyimpulkan, orang dengan wajah menarik bisa menikmati lebih banyak keuntungan ketimbang mereka yang berwajah kurang menarik. Mereka yang kurang cantik atau tampan biasanya akan mengalami diskriminasi wajah di kehidupan nyata.
Melalui penelitiaannya, Daniel mencatat orang berwajah menarik lebih bahagia, mendapatkan uang banyak, mudah memperoleh pinjaman dengan bunga rendah dan menikah dengan lawan jenis yang juga menarik serta memiliki pasangan berpendidikan. Tak hanya itu, dalam bukunya ia juga menyimpulkan, pegawai yang memiliki wajah cantik atau tampan lebih produktif, memimpin dalam hal penjualan dan berpotensi mendapat keuntungan besar.
Apa definisi menarik yang dimaksud Daniel dalam bukunya? "Wajah simestris umumnya dikategorikan menarik," ujarnya. Faktor lainnya seperti ekspresi juga bisa menentukan apakah orang itu menarik atau tidak, namun sulit diukur.
Selain wajah menarik, tentu saja ada faktor lain di luar masalah fisik yang ikut menentukan. "Pendidikan dan pengalaman kerja juga mempengaruhi jumlah pendapatan yang didapat," ujar pria yang mengajar di Maastricht University, Belanda, itu.
Dalam bukunya, Daniel menjelaskan bagaimana masyarakat membayar untuk orang yang cantik atau ganteng dan kurang menarik. Ditulisnya, orang berwajah menarik bisa mendapatkan US$ 230 ribu lebih banyak sepanjang hidupnya dibandingkan mereka yang berwajah rata-rata. Jumlah tersebut diukurnya berdasarkan estimasi rata-rata gaji US$ 20 setiap jamnya di 2010.
Perbedaan pendapatan antara orang yang berwajah menarik dan tidak menarik akan semakin jauh, jika diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin. Wanita cantik pendapatannya 4% lebih tinggi dan pria tampan 3% lebih tinggi ketimbang mereka yang berwajah kurang menarik.
Selama ini sudah cukup banyak penelitian yang melihat bagaimana bentuk wajah seseorang mempengaruhi penerimaan orang lain. Salah satu penelitian yang akan dipublikasikan di Psychological Science misalnya. Dalam penelitian itu ditemukan bentuk wajah seorang CEO bisa menentukan bagaimana performa keuangan perusahaannya.
Elain Wong, asisten profesor komunikasi di University of Wisconsin-Milwaukee dan koleganya lah yang melakukan penelitian tersebut. Mereka menganalisa 55 foto CEO pria dari berbagai perusahaan besar.
Penelitian itu menemukan, CEO dengan wajah menarik kondisi keuangan perusahaannya lebih baik ketimbang yang berwajah biasa-biasa saja. Dua CEO yang diteliti di antaranya CEO Southwest Airlines (sekarang chairman) Herb Kelleher dan CEO AT&T Bob Allen.
"Kelleher adalah contoh CEO yang berwajah menarik, sementara Allen CEO dengan wajah kurang menarik. Terbukti Southwest performanya lebih baik sampai saat ini," ujar Wong.(wolipop.com)
--
Source: http://niponk.blogspot.com/2011/11/penelitian-wanita-cantik-dan-pria.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com