Posted by : nizzam
9 November 2011
Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Jubah hilang yang telah lama dikembangkan dan ditunggu-tunggu banyak orang kini telah selesai. Berkat jubah ini, benda akan menghilang dari pandangan kita. Seperti apa?Perangkat jubah dari bermacam jenis telah 'didemonstrasikan' di segala benda, mulai dari jubah musim dingin hingga tank namun hasil saat itu tak memuaskan.
Kini sebuah video menampilkan jubah hilang itu berhasil memukau banyak orang.'Perangkat jubah' yang ada memanfaatkan fenomena 'pembelokan cahaya' atau lebih dikenal dengan fatamorgana.
Namun jubah baru ini memanfaatkan filament karbon yang dipanaskan dan efek yang timbul dikenal sebagai 'defleksi fotothermal'. Efek tersebut bekerja dengan 'membelokkan' cahaya menjauhi permukaan mata. Hal ini serupa saat udara panas di atas permukaan 'memantulkan' gambar berair di langit.
Menurut peneliti dalam jurnal Nanotechnology, nanotuba karbon bisa dipanaskan dengan sangat cepat dan menciptakan 'gradien panas' tajam serupa lapiran udara panas di tanah.
"Kemampuan transfer panas yang sangat tinggi dari lembaran nanotuba karbon ini memungkinkan terjadinya modulasi frekuensi tinggi lembar suhu melebihi batas. Alhasil, nanotuba ini bisa digunakan membuat jubah hilang yang bisa dinyalakan tiap saat," ungkap peneliti di University of Dallas seperti dilaporkan DM.
Nanotuba karbon merupakan karbon buatan tangan yang berbentuk 'seperti rambut'.
Kini sebuah video menampilkan jubah hilang itu berhasil memukau banyak orang.'Perangkat jubah' yang ada memanfaatkan fenomena 'pembelokan cahaya' atau lebih dikenal dengan fatamorgana.
Namun jubah baru ini memanfaatkan filament karbon yang dipanaskan dan efek yang timbul dikenal sebagai 'defleksi fotothermal'. Efek tersebut bekerja dengan 'membelokkan' cahaya menjauhi permukaan mata. Hal ini serupa saat udara panas di atas permukaan 'memantulkan' gambar berair di langit.
Menurut peneliti dalam jurnal Nanotechnology, nanotuba karbon bisa dipanaskan dengan sangat cepat dan menciptakan 'gradien panas' tajam serupa lapiran udara panas di tanah.
"Kemampuan transfer panas yang sangat tinggi dari lembaran nanotuba karbon ini memungkinkan terjadinya modulasi frekuensi tinggi lembar suhu melebihi batas. Alhasil, nanotuba ini bisa digunakan membuat jubah hilang yang bisa dinyalakan tiap saat," ungkap peneliti di University of Dallas seperti dilaporkan DM.
Nanotuba karbon merupakan karbon buatan tangan yang berbentuk 'seperti rambut'.
Lihat yg lebih 'menarik' di sini ! noreply@blogger.com (x) 09 Nov, 2011
--
Source: http://wisbenbae.blogspot.com/2011/11/inilah-jubah-hilang-buatan-para-ilmuwan.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com